Belakangan ini, banyak orang yang semakin sadar jika kebiasaan konsumtif dan impulsif membuat mereka sulit dalam mengendalikan keuangan. Bahkan, karena tidak bisa mengontrol gaya hidup konsumtif ini beberapa orang terlilit utang.
Untuk mengatasi hal ini, frugal living menjadi salah satu gaya hidup yang banyak diterapkan.
Gaya hidup frugal ini membuat pelakunya dapat lebih mengontrol pengeluaran dan memaksimalkan apa yang mereka punya. Namun, sayangnya masih banyak orang yang menyamakannya dengan sifat pelit.
Lantas, seperti apa sebenarnya konsep dari hidup frugal? Mari simak penjabaran berikut ini!
Apa Itu Frugal Living
Frugal living adalah sebuah istilah yang berasal dari kata "frugal" yang berarti hemat dan "living" yang punya arti kehidupan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa frugal living adalah praktik gaya hidup yang mempertimbangkan keputusan kebermanfaatan uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Praktik hidup frugal menuntut Anda untuk dapat dengan cermat dan hemat dalam membelanjakan dana, sehingga mampu memaksimalkan hal yang dimiliki dengan lebih bermanfaat.
Banyak yang mengartikan bahwa gaya hidup frugal sama dengan pelit, padahal bukan seperti itu, konsep frugal living lebih berfokus kepada mengajarkan Anda untuk menggunakan pengeluaran sesuai dengan kebutuhannya dan kepantasannya.
Sehingga, Anda dapat mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan mencapai kemandirian finansial.
Perbedaan Frugal Living dan Pelit
Gaya hidup frugal sering kali disamakan dengan sifat pelit. Ini terjadi karena orang-orang yang menerapkan konsep frugal benar-benar selektif membelanjakan dan menggunakan uang mereka.
Padahal antara pelit dan frugal living adalah hal yang berbeda, berikut ini beberapa perbedaannya:
1. Nilai yang Dituju
Perbedaan frugal living dan pelit yang pertama ada pada nilai dasarnya. Konsep frugal living akan mendorong pelakunya untuk membelanjakan dana pada hal-hal yang bernilai.
Hal yang ditekankan di sini adalah kegunaan dan manfaat jangka panjang, bukan harga barang tersebut.
Lain dengan pelit yang memang menekankan pada orientasi murah dan sering kali mengabaikan kualitas dan nilai.
2. Prioritas Kebutuhan
Orang-orang yang menerapkan frugal akan mengutamakan membeli barang sesuai prioritas. Sebaliknya, orang pelit enggan mengeluarkan uang, bahkan untuk hal yang sebenarnya mereka butuhkan.
3. Tujuan Keuangan
Seorang yang menerapkan frugal living memiliki tujuan keuangan yang jangka panjang yang jelas, misalnya nabung buat beli rumah atau pensiun dini. Dengan berhemat, mereka bisa capai tujuan itu lebih cepat.
Ini berbeda dengan orang pelit, mereka tidak punya rencana keuangan jangka panjang. Uang yang ada dipakai seperlunya saja.
Manfaat Frugal Living
Menerapkan gaya hidup frugal ternyata mendatangkan berbagai manfaat, terutama dari segi finansial. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari penerapan frugal living antara lain:
1. Mencapai Financial Freedom
Menerapkan hidup frugal membantu Anda untuk dapat mengelola keuangan lebih bijaksana, sehingga dapat mencapai financial freedom.
Dengan memiliki kebebasan finansial, Anda dapat lebih tenang dalam memenuhi kebutuhan dasar, mempersiapkan masa depan, serta mengejar impian tanpa tergantung pada sumber penghasilan.
2. Tahu Skala Prioritas
Manfaat frugal living selanjutnya adalah Anda bisa lebih memahami skala prioritas. Anda akan terbiasa untuk menyusun prioritas pengeluaran keuangan.
Selain itu, Anda juga bisa menentukan mana barang yang dibutuhkan dan mana barang yang hanya sekadar keinginan.
3. Terhindar dari Risiko Terlalu Banyak Utang
Ketika Anda menerapkan prinsip hidup frugal, Anda bisa terhindar dari risiko terlilit utang. Ini karena Anda sudah terbiasa membelanjakan dana sesuai dengan kebutuhan. Bukan hanya untuk memenuhi gengsi semata.
4. Mengurangi Konsumsi Berlebih
Menerapkan frugal living membantu Anda mengurangi konsumsi berlebih. Anda nantinya akan belajar untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan, bukan hanya sekadar nafsu sesaat.
Prinsip Frugal Living
Prinsip dari frugal living adalah hidup hemat dan bijaksana dalam mengelola keuangan. Ada pun beberapa prinsip penting dari hidup frugal:
1. Prioritas Keuangan
Buatlah anggaran pengeluaran bulanan. Kategorikan mana yang termasuk kebutuhan dan keinginan. Alokasikan juga dana untuk ditabung atau diinvestasikan sesuai tujuan keuangan.
2. Beli Barang yang Dibutuhkan
Hindari membeli barang yang impulsif atau tergoda diskon. Coba pikirkan dengan matang apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan. Saat membeli barang, utamakan fungsi dan kualitas dibanding sekadar gengsi merek.
3. Jalani Keseharian dengan Hemat
Salah satu cara menjalani keseharian dengan hemat adalah dengan menerapkan Do It Yourself (DIY). Hal DIY yang bisa Anda terapkan adalah memasak makanan sendiri daripada membeli di luar, atau membawa bekal dan minum saat berpergian.
Jika Anda butuh hiburan, carilah alternatif liburan murah atau gratis, seperti taman kota atau perpustakaan.
4. Maksimalkan Apa yang Dimiliki
Rawatlah barang-barang dengan baik sehingga bisa awet dan tahan lama. Ganti barang jika benar-benar rusak parah, bukan karena keluar model terbaru. Pelajari juga keterampilan memperbaiki barang sendiri untuk menghemat biaya.
5. Cari Value for Money
Orang-orang yang menerapkan hidup frugal, Cobalah untuk melakukan pembandingan harga dan kualitas saat hendak membeli barang. Jika memungkinkan manfaatkan promo diskon dan cashback yang menguntungkan. Beli barang yang berkualitas bukan sekadar murah.
Tips Frugal Living
Menjalani gaya hidup frugal, bisa menjadi pilihan bijak untuk mengurangi kebiasaan konsumtif serta membantu pengelolaan keuangan dalam jangka panjang. Ada beberapa tips yang bisa Anda jalankan untuk memulai frugal living, seperti:
1. Membuat Anggaran
Tips pertama, cobalah untuk membuat anggaran yang mencakup seluruh pengeluaran bulanan Anda. Di saat menentukan anggaran ini, coba tentukan prioritas dan alokasikan uang untuk sesuai dengan kebutuhan, bukan sekadar keinginan belaka.
2. Kendalikan Pengeluaran Hiburan
Cobalah untuk lebih berrhati-hati dengan pengeluaran hiburan seperti bioskop, konser, atau liburan. Coba cari alternatif yang jauh lebih murah seperti menonton film di rumah, atau mengikuti acara-acara lokal yang gratis.
3. Buang Cadangan Darurat
Upayakan untuk memiliki tabungan darurat uang mencakup untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan. Ini akan membuat Anda lebih merasa aman jika terjadi situasi darurat atau kehilangan pekerjaan.
4. Hemat dalam Kebutuhan Harian
Tips satu ini bisa Anda jalankan dengan memasak di rumah. Buatlah rencana menu mingguan dan buat daftar belanja berdasarkan menu tersebut. Ini bisa menghindari Anda untuk membeli kebutuhan harian yang impulsif.
5. Lakukan Evaluasi
Rutin tinjau anggaran yang Anda miliki dan lakukan evaluasi dari kebiasaan pengeluaran Anda. Sesuaikan lagi strategi dengan perubahan kebutuhan dan tujuan keuangan.
Contoh Frugal Living
Ada beberapa contoh frugal living yang bisa menjadi referensi Anda ketika ingin menjalani hidup frugal, antara lain:
1. Mengurangi Kebiasaan Makan di Luar
Terlalu sering makan di luar karena malas masak adalah kebiasaan yang membuat kita menjadi boros.
Untuk mengurangi kebiasaan tersebut, cobalah untuk mulai memasak sendiri. Jikapun ingin membeli makanan di luar, cobalah membeli harga yang murah.
Coba juga membandingkan harga makanan di satu tempat ke tempat lain.
2. Atur Keuangan
Contoh frugal living kedua adalah dengan membuat perencanaan keuangan. Buatlah daftar belanja berdasarkan menu yang sudah direncanakan. Cara ini akan membantu Anda terhindar dari belanja yang impulsif.
Tidak lupa, catat semua pengeluaran Anda, sehingga Anda tahu mana pengeluaran yang perlu dihemat, manfaatkan aplikasi untuk membantu pencatatan keuangan ini.
3. Menabung dan Investasi
Kebiasaan menabung dan investasi bisa membantu Anda untuk lebih cepat mencapai kebebasan finansial.
Coba untuk menyisihkan setidaknya 20% dari gaji bulanan untuk ditabung dan diinvestasikan. Lakukan kebiasaan ini dengan konsisten.
4. Manfaatkan Diskon
Manfaatkanlah diskon atau promo saat hendak membeli barang yang dibutuhkan. Walau begitu, pastikan jika barang yang hendak dibeli memiliki kebermanfaatan untuk kebutuhan sehari-hari.
5. Hindari Kebiasaan Berutang
Hindari kebiasaan berutang, apalagi untuk kebutuhan yang tidak perlu. Kebiasaan berutang ini bisa membuat Anda sulit untuk mengatur pengeluaran dan dapat membuat kesulitan membayar.
Nah, sekarang Anda sudah memahami konsep hidup frugal dan bagaimana contoh penerapannya. Semoga mengetahui hal ini bisa membantu Anda dalam menerapkan hidup yang lebih hemat.
Ingin mendapatkan pengetahuan lainnya mengenai pengelolaan keuangan? Ayo perkaya pengetahuan Anda seputar pengelolaan keuangan dan ilmu investasi dengan membaca artikel-artikel KitaMapan.